Selingkuh Bagai Candu - Cerita Cinta Penuh Luka Bikin Emosi

Cerita Selingkuh Bagai Candu Tanpa Ragu Terbaru

 

Cerlians - Alunan angin terbang ke sana kemari mengikuti arahan yang selalu berubah-rubah dengan aturan tak dimengerti, dedaunan rapi bergerak menari mengikuti alunan angin menyapanya.

Bunga-bunga bermekaran menampilkan keindahan warna. Kupu-kupu beterbangan mengelilingi Bunga yang tak pernah abadi, senantiasa menemani dikala mekarnya mulai menyapa dunia.

Suara kuda besi terdengar jelas tanda henti, usai bercengkrama dengan jalanan kota, yang tengah sibuk dengan diri sendiri. Taman kota tetap ramai di siang hari, banyak para pelajar sedang menikmati, suara tawa, obrolan, musik, dan klakson terdengar jelas penuh Keramaian.

“ Mau es krim apa?” tanya Candra melihat wajah kekasihnya yang masih fokus melihat ke depan, “Hai?” panggilnya lagi

“Terserah” jawab Kina tanpa melihat wajah yang sejak tadi memandanginya, “Ya udah, tunggu di sini dulu!” hanya anggukan pelan didapat

Kini Candra telah pergi membeli es krim, meninggalkan Kina yang sudah tak pernah memedulikan tentang hubungan yang sudah dijalinnya tiga tahun ini, bahkan Kina sudah mulai berubah, namun Candra tetap berusaha mempertahankan cinta yang dibangun bersama dulu.

Suara langkah kaki menghampiri Kina, terlihat cowok yang berbadan tinggi, dengan tubuh yang cool, tersenyum di depannya, “ Permisi, boleh kenalan?” tanya cowok itu mengulurkan tangan

Jabatan tangan menjadi awal perkenalan antara kedua orang yang kini sedang berhadapan, “ Kina” tersenyum manis, membuat cowok itu tersenyum kembali membalas

“Yusuf” jawabnya, kembali memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket yang dikenakan

“Sendiri?” tanyanya lagi

“Iya” jawab Kina berbohong

“Boleh minta nomor kamu?” mengeluarkan ponsel yang ada di saku celananya

“Boleh” menerima ponsel, lalu mencatat nomornya pada ponsel yang berwarna putih itu

“Aku pergi dulu, lain waktu kita bertemu!” tersenyum

“Iya.” membalas senyuman dengan amat bahagia

Beberapa menit kemudian, Candra datang dengan membawa dua es krim di tangannya, “Ini!” memberikan satu es krim favorit kekasihnya

Suara dering ponsel terdengar dari dalam tas kecil milik Kina yang tergeletak di bangku tempat duduknya. Dengan cepat Kina mengambil ponsel, terlihat nomor tanpa nama yang menghubunginya dan Kina tahu siapa pemilik nomor ini, cowok yang baru saja dikenalnya.

“Bentar” ucap Kina pada Candra yang sedang melihat dirinya sedang bingung, dengan langkah cepat mengangkat panggilan itu dengan menjauh dari Candra

Candra dibuatnya penasaran, tak pernah selama ini kekasihnya selalu menjauh jika ada telepon masuk. Namun kenapa tiba-tiba menjauh, ada rasa penasaran dalam dirinya, namun dicegahnya dengan alasan takut jika Kina marah.

“Ada apa?” tanya Kina mengecilkan suaranya

“Bisa kita jalan berdua?” Yusuf dari ujung panggilan

“Hari Rabu besok malam, kalau sekarang enggak bisa, besok aku kabari!” sambil mengamati takut Candra menghampiri

“Oke.” mengakhiri panggilan

“Dari siapa?” tanya Candra melihat Kina datang menghampirinya

“Dari teman aku waktu SMP dulu, mengajak reuni” jawab Kina berbohong

Ada keraguan dalam diri Candra saat mendengar jawaban Kina yang berbohong padanya, namun Candra tetap mencoba berpikir positif dan percaya akan kekasihnya.

Apalagi dulu waktu mereka berpacaran, dalam diam Kina telah berselingkuh dengan cowok satu sekolahnya, namun Kina berjanji tak akan mengulangi lagi dan Candra percaya. Karena Candra sudah begitu jatuh cinta, walaupun sering disakiti Candra tetap mencintai dan tetap melanjutkan hubungan ini.

Cinta Rahasia Antara Kebahagiaan Juga Kesalahan

Malam ini bioskop tak begitu ramai, penonton rata-rata para pelajar yang sedang berkencan atau sekedar jalan-jalan setelah pulang sekolah, sengaja malam ini ponsel di matikan, agar Candra tak mengganggu saat sedang berkencan dengan Yusuf.

“Makan yuk!” ajak Yusuf yang selesai menonton bioskop, Kina tersenyum menyetujui ajakan makan

Lokasi tempat makan masih satu gedung dengan dengan bioskop hanya berbeda lantai saja, dengan bahagia layaknya sepasang kekasih baru mereka bergandengan tangan, menghiraukan keramaian dan orang yangmelihat.

Semenjak itu, Kina sering sekali keluar berdua dengan Yusuf, berkali-kali berbohong menutupi hubungan yang sudah berjalan satu bulan, saat Yusuf mengutarakan isi hatinya.

Candra selalu mempercayai setiap kebohongan yang diutarakan oleh Kina, bahkan nasehat sahabatnya sendiri tak pernah dihiraukan, lebih memilih percaya pada Kina yang jelas-jelas sudah menduakan.

Berselingkuh Lagi Untuk Kedua Kalinya

Terlihat Kina yang tengah mengobrol santai dengan Yusuf selingkuhannya, terlihat raut wajahnya bahagia di keduanya, tawa canda layaknya dunia milik berdua, semua yang ada di kafe hanya sekedar singgah dan menyewa.

“Kina...” gumam Candra yang sudah ada di pintu masuk kafe, tanpa disadari Candra telah berdiri tepat di belakang Yusuf

“Katanya kamu lagi enggak enak badan, kok ada di sini?” tanya Candra, membuat Kina langsung beranjak dari tempatnya duduknya, begitu Yusuf yang tak tahu apa yang sebenarnya

Dengan wajah kaget akan kehadiran kekasihnya, “Aku....aku.....aku bisa jelasin” ucapannya terpatah-patah

“Kamu bilang enggak akan selingkuh lagi, kamu sudah janji akan setia. Ternyata yang diucapkan sahabatku benar, kalau selama ini mereka bilang kamu sering keluar dengan cowok lain....mesra lagi!” mencoba menahan rasa sakit yang pernah terjadi sebelumnya

“Aku minta maaf, aku mau kita cukup sampai di sini saja, maafkan aku” ucap Kina pergi menggandeng tangan Yusuf, meninggalkan Candra yang diam dengan ketidakjelasan dalam hatinya

Tak menyangka kalau kekasih yang selama ini dipercayai malah menghianati untuk kedua kali, sakitnya tak bisa dijelaskan lagi. Rasa sakit hati semakin menyesakkan dada ini, menyayat hati dan jiwa yang sudah lama dipertahankannya.

Walaupun begitu, sejak berakhirnya hubungan cinta antara Candra dan Kina, Candra tetap mencintai Kina, meski banyak cewek yang mencoba mendekatinya, tapi semua tak ada yang bisa singgah dalam hatinya. Karena hanya Kina-lah yang masih setiap menjadi penghuni hati ini, walaupun telah menyadari Kina telah pergi dan memilih dengan cowok lain.

Cintaku Masih Sama Seperti dulu

Bahkan Kina sudah putus dan berpacaran dengan cowok lain yang dikenalnya dari temannya, hati Candra tetap setia menunggu Kina untuk kembali kepadanya.

“Candra” panggil Kina yang sedang keluar kafe dengan pacar barunya itu

“Hai” jawab Candra yang baru saja memarkirkan kendaraannya, dalam hati mencoba kuat melihat cewek yang dicintainya bergandengan dengan cowok lain

“Gimana sudah punya pengganti aku?” tanya Kina yang sudah tau kalau Candra masih mencintainya

“Belum ada yang cocok, aku masuk dulu!” tanpa menunggu jawaban, Candra lebih memilih pergi dengan hati yang kembali terluka melihat Kina bergandengan tangan dengan cowok untuk ketiga kali di depan matanya langsung

“Sampai kapan lho bakal kayak gini terus, bertahan mencintai seseorang yang tak pernah menghargai lho lagi, buat apa?” ucap Fajar meletakkan kopi capuccino di meja depan sahabatnya ini

“Gue yakin, Kina akan kembali ke gue lagi” walau sebenarnya hati tak ada keyakinan untuk itu

“Banyak banget cewek yang ingin pacaran sama lho, cuma lho selalu saja bertahan sama satu cewek yang enggak pernah kasih kepastian dan sudah selingkuh berkali-kali, sebegitu cintanya sampai bodoh akan logika, gue harap lho cepat sadar!” yang tak habis pikir dengan jalan cinta sahabatnya

“Gue enggak bisa melepas cinta gue begitu saja, gue sayang sama Kina, dan gue bakal tetap menunggu” tak ada rasa peduli lagi dengan orang yang menasihati

“Terserah lho, yang lain sudah nasihati supaya melupakannya, tapi lho malah yakin balik dengannya lagi, apa sih yang ada dalam hati lho sampai bikin klepek-klepek sama Kina” menghembuskan nafas panjang

“Ada kalanya kita mempertahankan sebuah hubungan jika masih bisa dipertahankan, kalau tak bisa lebih baik lepaskan, karena rasa itu akan menyakiti jauh lebih sakit dari sebelumnya, gue harap lho cepat sadar!” menepuk bahu Candra yang tak menghiraukan nasehatnya

Berharap memang tak ada salahnya, namun perlu tahu pada siapa berharap itu dan apa akan menjadi nyata harapan itu, akan lelah jika mengharapkan pada sesuatu yang tak pernah pasti, lebih baik lupakan, buka lembaran baru lagi. Kejar yang sudah pasti.

The End

Judul : Biarkan bertahan

Titimangsa : Jawa Timur 9 Maret 2021